Dia
datang. Malu-malu mengetuk pintu yang sediakala memang dicipta untuknya. Dengan
segala pesona yang mampu menjerat siapa saja untuk terperosok jauh ke dalam
imajinasi yang dia pacarkan. Sama seperti sebelum-sebelumnya. Dia tak pernah
mengingkari. Dia selalu datang tepat pada waktunya. Di tempat yang sama di
waktu yang sama. Dia kembali.
Sore
ini mendung menggelayut di langit tinggi. Gerimis romantis menggema, mengiringi
datangnya senja yang tak kunjung menampakkan diri. Enggan berpeluk dengan
dingin yang berhembus mesra. Tapi, sedikitpun tak menyurutkan niatannya untuk
tetap tinggal.
Belasan
jam lalu, kala detak mulai dibuai manja oleh lelap. Radar yang terpasang di
sekujur ragaku perlahan melengkingkan sirinenya. Sirine yang terpantri alami
pada diriku. Yang menyambut kedatangan pertamaku di Planet ini. Sirine pertanda
kedatangannya.
Dia,
bulan di mana makhluk-makhluk terberkati diturunkan satu-persatu, ke Planet yang
sekarang menjadi pijakan terbesar bagi segala spesies. Di mana segala bentuk
imajinasi, mimpi, serta khayalan melambung tinggi ke angkasa jauh. Segala
perayaan penuh kerinduan didengungkan gegap-gempita di segala penjuru. Mereka yang
tercipta sebagai makhluk “no plan, indeed” berbondong-bondong menyiapkan segala
perjamauan untuk pesta drama yang syarat akan imajinasi.
Maret.
Dan tentu saja tak ada satupun yang mampu memisahkannya dengan Pisces. Sebuah Clan
atas makhluk-makhluk terberkati yang tidak mudah untuk dibaca. Makhluk-makhluk
dengan topeng extrovert untuk menutup rapat-rapat sisi introvertnya. Makhluk-makhluk
luar biasa yang mampu membaca keadaan tanpa perlu penjelasan dari a hingga z. Makhluk-makhluk
yang diciptakan untuk menjadi setia. Dan tentu saja, makhluk-makhluk ini
dilengkapi dengan kemampuan melarikan diri yang luar biasa.
*hei, ketika
semuanya berakhir dengan pesakitan dan tidak sesuai harapan, what would you do? That’s
why, we choose to escape :v*
Pada
akhirnya, muara dari tulisan ini adalah; Selamat tanggal 1 Maret
makhluk-makhluk dari Clan berlambang dua ikan berlawan arah. Semoga langkah
kaki ini tidak akan berlawan dengan apa yang telah ada dalam suratanNya. Semoga
damai senantiasa memancar dalam diri kita. Kebahagiaan, kelancaran, nan
kekuatan semoga tetap menjadi berkah yang telah dipatriNya untuk kita semua. Amin.
Jogja.
Minggu,
1 Maret 2015.
5:30
pm.
0 komentar:
Post a Comment