amarlinaa -story that will be future history-

Masih lemes gara2 indonesia gagal jd juara AFF :( Sedih? Iya. Kecewa? Iya? Timnas main bagus malem ini, bagus bgt malah! Dan menang 2-1! Semua pemain main total. Bustomi, suyono, nasuha joss semua. Kurang apa lagi coba?? Tp ya emang sih kita kalah agregrat 2-4 sama siMALING, karna sebelumnya (26des) siMALING udah menang 3-0 di Bukit Dajal *eh jalil* Dan itu sangat amat menyakitkan! SiMALING curang mainnya, pake laser, pake petasan. KAMPUNG! Ga maksud untuk nginget2 kejadian itu, tp emang kaya gitu!

Ini sekarang Timnas lagi nerima hadiah. Masih ada senyum di Firman sama Bepe, tp yg lain? PEDIH! I know what they feel right know. Dan semua masyarakat INDONESIA pasti sama, SEDIH! KECEWA! Bahkan tadi Irfan Bachdim nangis waktu di ganti sama Bepe *staycool boy, we're still the champion , and always, i guess* Fine, kita ga juara, tp kita main fairplay, ga kaya siMALING!
TETAP SEMANGAT TIMNASKU!!

GARUDA DI DADAKU. GARUDA KEBANGGANKU!!

Baru aja sadar kalo ini malem minggu terakhir di tahun 2010 pas tadi di sms sama Rateh. Ga kerasa bgt 2010 udah bener2 di ujung. Minggu-senin-selasa-rabu-kamis-jumat, dan TADAAAA! 2011 come. Ga tau kenapa, baca sms dr Rateh tadi bener2 bikin nyesek. She just talkin bout last satnite. But that's the problem!

Kebayang ga sih lebih dari 48 satnite kamu selama 2010 ini berlalu gitu aja. Bener2 berlalu tanpa ada yg membekas. Begitu biasa dan monotonnya. Sampe2 saat satnite datang kamu lupa *berlagak lupa* bahwa itu adalah sabtu malam. Bahkan untuk menjawab pertanyaan "satnite yg paling berkesan di 2010?", lidah mendadak kelu untuk berucap. Ah, satnite, what is that? Justru wajah sule dan aziz gagap yg terbayang karna tak terhitung lagi berapa banyak satnite yg ku habiskan di depan tv bersama OVJ.

Walau gimanapun, aku tetep sama seperti kebanyakan cewe seusia ku. Aku juga berharap satnite2 ku berwarna dan lebih bermakna!
Sudah tak terhitung lagi berapa satnite yg ku habiskan di depan tv bersama ovj. Sudah tak terhitung lagi berapa satnite yg ku habiskan di dalam kamar. Mengunci pintu rapat2. Mengisolasi diri dari kehidupan. Sudah tak terhitung lagi berapa satnite yg ku habiskan dalam gelap sambil mendengarkan radio. Mendengarkan love song. Menunggu air mata melewati kelopak matamu. Sudah tak terhitung lagi berapa satnite yg ku habiskan di balik selimut dg hape ditangan. Membuka fb. SMSan dg phoe *karna dia tak pernah absen sehari pun meng-sms-i ku* dan juga teman2 yg lain. Sungguh, aku hanya merasa jenuh dg semua itu, sama hal nya aku jenuh untuk merasa kesepian. Lagi.

Dan sekarang, the last satnite itu. Kamu tau, aku sekarang berada di balik selimut dan memegang hp untuk menuliskan ini, setelah tadi menghabiskan waktu bersama ovj. Diluar ujan gede. Lengkap kan? Nyesek bgt rasanya!

Aku berharap, taun depan satnite ku lebih baik dr satnite yg udah2. Atleast, lebih baik dr malem ini. Moga aja 2011 dan kedepannya satnite2 ku lebih berharga dr tv,radio,hp,internet dan gadget2 lain :')

This posting related of Merapi disaster. School task, for complete my English tasks. So confused what must i write here. Mr.T *my English teacher* said, we must use our own words, and also in English *of course, this is the task of English. So sorry if this text *and the text below* too many false grammar. Hope you and my English teacher can enjoy this posting. And i get good mark :D. Let's check this out!

The 2010 eruptions of Mount Merapi began in late October 2010 when Mount Merapi in Central Java, Indonesia began an increasingly violent series of eruptions that continued into November.Over 350,000 people were evacuated from the affected area. However, many remained behind or returned to their homes while the eruptions were continuing. 353 people were killed during the eruptions.The mountain continued to erupt until 30 November 2010. On 3 December 2010 the official alert status was reduced to level 3, from level 4, as the eruptive activity had subsided.

In late October 2010 the Center for Volcanology and Geological Hazard Mitigation, Geological Agency (CVGHM), (Pusat Vulkanologi & Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi-PVMBG), reported that a pattern of increasing seismicity from Merapi had begun to emerge in early September. Observers at Babadan 7 kilometres (4.3 mi) west and Kaliurang 8 kilometres (5.0 mi) south of the mountain reported hearing an avalanche on 12 September 2010. On 13 September 2010 white plumes were observed rising 800 metres (2,600 ft) above the crater. Lava dome inflation, detected since March, increased from background levels of 0.1 millimetres (0.0039 in) to 0.3 millimetres (0.012 in) per day to a rate of 11 millimetres (0.43 in) per day on 16 September. On 19 September 2010 earthquakes continued to be numerous, and the next day CVGHM raised the Alert Level to 2 (on a scale of 1–4). Lava from Mount Merapi began flowing down the Gendol River on 23–24 October signalling the likelihood of an imminent eruption.

On 25 October 2010 the Indonesian government raised the alert for Mount Merapi to its highest level (4) and warned villagers in threatened areas to move to safer ground. People living within a 10 kilometres (6.2 mi) zone were told to evacuate. The evacuation orders affected at least 19,000 people however the number that complied at the time remained unclear to authorities. Officials said about 500 volcanic earthquakes had been recorded on the mountain over the weekend of 23–24 October, and that the magma had risen to about a 1 kilometre (3,300 ft) below the surface due to the seismic activity.

Ga ada kado di kolong meja. Ga ada teh di pagi hari. Ga ada pelukan dan ciuman penuh cinta. Ga ada kartu ucapan di kertas pink. Ga ada makanan special di meja makan. Intinya hari ini ga ada yg special. Semuanya biasa aja, sama kaya hari2 kemaren!

Hari ini Hari Ibu. Tp seharian ini aku ga melakukan hal apapun buat ibuku. Bahkan untuk sekedar bilang "selamat hari ibu ,ma. I love you" mencium pipinya kemudian memeluknya erat. Sama sekali ega! Memuji masakannya pun hari ini aku ega.

Jujur, sekarang pengen banget meluk ibu, bilang betapa aku mencintainya dan betapa bersyukurnya aku di lahirkan dari dalam rahimnya. Ah, tp aku selalu gengsi untuk melakukan hal2 seperti itu!

Momster, do you know how i love you more than everything in this world *ofcrouse, expect my beloved Lord, ALLAH*and how lucky i'm being your child? :')

Momster, i just wanna say a big million thousen thanks. For me, you are the first mother all around the world. And thanks for being my fairymother. I LOVE YOU MAMAA :')

Besok UAS, dan sampe skrg belum ada persiapan apapun. Belum mulai bukak buku. Belum mulai ngafal. Atleast, belum mulai bikin contekan *random parah ini* Padahal sama sekali ga nguasai materinya. Jangankan nguasai, paham aja ega. Dan juga aku ga punya catetan samasekali T.T. Ini UAS terakhir ku diSHS. Semester depan ga bakalan ada lagi UAS UASan. Maunya aku serius, gamau maen2 lagi. GA ADA WAKTU! Tp kok akunya kaya gini yah :( Aku pengen masuk UGM tanpa test! Tp apakabar nilai raport ku :( Ini UAS semester 5, nentuin bgt! Tp kok rasa kompetitor belum ada di aku. Guru2nya juga ga mendukung bgt. Gaaahh!

Morning! Apa kabar dunia? Pagi ini pengen posting something. Tp ga tau, bingung mau nulis apa. Haha. Sekarang lagi di kelas. Ga ada pelajaran, cuma BBI aja (Bimbingan Belajar Intensif) *pembahasan soal2 buat kelas XII gtu* Biasanya setiap hari jam 06.30-07.15. Tp berhubung anak kelas X ma XI sekarang lagi ujian RSBI, jadwal BBI kelas XII di ganti sampe 3 hari ke depan. Mulai 08.30-11.00 *means! 4 jam lebih bakalan berkutat sama soal2 yg ga bgt itu!* Hari ini jadwalnya math 2 jam dan b.indo juga 2 jam. Math have done! Td ngebahas materi kelas XII mean, median, modus ,peluang ,garis singgung *yaudahdeh mar, gausa dibahas gtu juga!*

Modul BBI kebawa tablemate aku, nisa, dan yak dia telat. Bagus! *FYI: guru math yg bernama MARIUS SUSTYANTO ini adl guru paling paling paling dan paling ditakuti oleh murid2. Nilai sama dia mati mulu! Dan kalo ngomong pedes gtu! Ya owoh :o* Untungnya sih aku bawa modul th kemaren *pinjem kakak kelas* Awal2 pembahasan, oke lancar. Meskipun ga ada persiapan, tp berhubung aku bawa modul th kemaren yg udah ada pembahasanya jd ketolong deh.

Masalah mulai datang waktu tiba2 mata ku muter2. Shit! Ga enak bgt liat papan tulis pake kacamata *aku min 1,25, tp pake kacamata cuma pas disekolah aja* Akhirnya ku lepas deh tu kacamata. Dan tiba2, buat aku papan tulis yg penuh coretan rumus math itu jd 'fade to white' *halah!* Haha. Yaudahdeh, buta deh gak bisa ikutin pembahasan deh. Damn! Damn! Damn! Triple damn!

Jam b.indo baru aja selesei. Selama pelajaran sama sekali ga denger! *lengkap deh, udah buta tuli pula* Haha. Td dr awal bel masuk udah sibuk nulis ini, dan sekarang, sampe pulang belum selesai nulisnya *penting bgt ya aku nulisnya. Padahal dr td bacotan ga penting doang!* Udah deh, capek, intinya aku kurang kerjaan. Bacotan ga jelas! *semua gara2 kacamata!* Udah yaa, dimaafin yaa *sumpah ini lebih jijik bacanya!*

Oke, skrg serius! Serius ga ada yg mau di bacotin lg. Jd off. Bye !

Ngrasa yakin punya sahabat? Yg ada saat suka maupun duka? Yg sekalipun tau keburukan mu tp tetep berdiri disamping mu dan berkata "kita kan sahabat"? Yg ga pernah mandang kamu dr apa baju mu, sepatu mu, handfon mu, dan bahkan sarapan pagimu? Yg akan selalu mendukung langkah kakimu dan menjadikan setiap nafas yg kau hela menjadi teramat berharga? Hmm..pasti menyenangkan punya teman seperti itu, sahabat!

Do i have that closefriend ? Haha. Jujur aja aku ga tau apa bedanya "sahabat" sama "teman". Dan aku juga ga tau orang2 hebat yg ada di sekitaran ku ini termasuk sahabat atau teman. Yg aku tau mereka baik pada ku.

Selama ini gambaran tentang sahabat dimata ku lebih buruk ketimbang teman. Jd aku juga lebih suka mengganggap mereka "teman". Ga gimana2 juga sih sebernya. Ga ada niat buat menyepelekan mereka ataupun ga ngehargai yg namanya persahabatan. Tp aku emang pernah punya pengalaman ga nyenengin sama yg namanya sahabatan. Makanya aku sekarang hati2 banget bangetan tentang persahabtan.

Ga ada maksud buat ga ngehargai mereka. Ga ada maksud buat nyepelein mereka. Dan juga ga ada maksud buat nyakitin mereka. Cuma aku nyadar diri aja. Aku belum masuk 'level' untuk di kategorikan menjadi seorang sahabat. Lebih dr itu aku ga mau terlalu terikat sama apa yg namanya persahabatan *ini ga jelas deh, pacaran apa sahabatan* Dimataku persahabatan itu mengikat, baik fisik maupun sikologis. Bahkan menurutku lebih menginkat dari pacaran! Dan aku orangnya ga bisa yg namanya keiket2 gitu *apadeh ini di iket2* Hmm..mungkin bukan ga bisa yaa, tp belum!

Well, selain itu aku (rasa) pernah dapet 'pengkhianatan' dr yg namanya sahabat *cukup tau, sakitnya 2 kali lipat di khianati pacar* Aku ga tau apa yg sebenernya dia lakuin atau apa yg di katakan. Yg aku tau, orang yg aku kenal sejak masih jaman2nya aku merangkak itu ngrusak hidup aku! Ga rusak sepenuhnya, tp hampir! Dia yg satu sekolah sama aku dr TK sampe sekarang SMA ini ternyata cuma baik di depan ku. Dia baik karena butuh aku. Butuh pembelaan ku! Dan balesannya, dia ngebunuh nama aku ga hanya di sahabat2 satu sekolah ku tp juga orang2 di kampungku. Kamu tau? Sakit! Dan yg lebih sakit aku juga 'hampir' kehilangan mereka, sahabatku!

Aku pikir dia cukup puas membuat hidupku mawut2 kaya gini. Aku hancur? Sempet! Tp aku beruntung masih menemukan teman2 yg mau menerima dg mengerti kondisiku. Aku bangkit bersama mereka. Mungkin aku kehilangan sahabat. Tp aku menemukan lebih banyak teman. Aku dapat berbagi bersama mereka. Bercerita tentang apa saja yg aku mau. Madn dg mereka sepuasnya tanpa perlu 'ga enak' sama yg laen.

Sekarang (aku pikir) semuanya mulai membaik. Aku kembali bersama sahabat2ku. Aku ga tau kali ini mereka menganggap ku sebagai teman atau cuma benda hidup yg ga berguna. Yg jelas hubungan kami sekarang membaik. Teman2ku, tetap jadi temanku! Tetap jadi orang yg membuat setiap nafas ku menjadi lebih berharga. Tetap menjadi tempat ku berlari saat dunia tak lagi bersahabat. Dia! Ah, aku tak peduli lagi dengan dia. Dan aku rasa aku memang tak lagi kenal dengan nya sekarang. Intinya, aku merasa saat ini semuanya menjadi lebih baik. Lebih baik dr sebelum sebelum nya!

Ga bermaksud gimana2 sih sebenernya nulis2 kaya gini. Cuma bingung aja mau curhat ke siapa. Bukan berarti ga punya temen buat curhat *NO! Aku punya teman kok. Banyak! Orang2 hebat dalam kehidupanku* Tp ga kesampean aja ngomong ke mereka. Ga kenapa2 juga sih, tp emang dasarnya aku yg susah cerita2 aja ke orang lain. Tp aku jg ga kuper2 amat kok. Temen2 bilang sih aku supel *haha. Mulai ini narsisnya*
Temenku yg banyak itu juga ga jarang curhat ke aku. Aku sih seneng aja dicurhati gitu. Secara ga langsung berarti mereka percaya dan nyaman sama aku. Dan aku seneng karenanya. Aku suka ngasih saran atau cuma sekedar ndengerin mereka aja. Biasanya mereka curhat tentang love. Naksir, bertepuk sebelah tangan, patah hati ya gitu2lah *haha. Padahal pengalaman lovelife ku juga masih cetek* Tp ya kalo sekedar ndengerin, kasih pandangan aku sih oke2 aja. Cuma..masalahnya,aku ga sepinter waktu ngasih saran ke teman2ku. Aku selalu payah sama yg namanya love kalo yg jadi peran utamanya aku. Waktu aku ada masalah sama yg namanya love pasti aku 'riweuh' sendiri. Pernah waktu itu aku ditembak temen 1 sekolah *eyaaak curcol beneran ini* Dia nembaknya pake telp malem2 gitu. Haha ga cowok banget yak :p. Tp meskipun gitu berhasil ngebuat aku semaleman ga merem lho. Bukan karna aku cinta mati sama dia, trus girang, trus ga bisa tidur. Ya, karna pd akhirnya dia aku tolak. Tp emang dasar aku yg selalu 'riweuh' sama yg namanya love! Bahkan aku sampe nangis lho waktu paginya cerita sama winey. Haha ini lebih ngaco ya, kenapa juga aku nangis. Padahal waktu malamnya aku sms cerita ke phoe akunya biasa aja. Tp ya gitulah aku, kalo udah ngomongin masalah love suka ga jelas gitu. Dan yg lebih parah, aku ga tau harus ngomong apa sama cowok itu. Yg aku tau, kita temenan, and it's enough. Alhasil aku 'mbingungi' sama temen2ku. Kasian juga phoe, winey, indi ,tusta, dira ma nana jd korbanku :p. Bahkan dira cah Mbalangan yg ribetnya ngalahin putri solo itu sampe sore dirumahku buat nenangin aku yg lg galau itu. Akhirnya setelah minta pendapat dr temen2 diatas, siang itu juga aku nolak dia. Ceritanya aku tolak dia lewat sms *nah loh (?) dia nembak lewat telp, trus aku nolak pake sms. eyaak 2 2nya ga banget ini!* Setelah nyusun kata2 dan ngutip dr kamus sana sini juga berdasarkan saran dr teman2 akhirnya sms 3 karakter itu selesai aku ketik. Dan..terkirim! *for your information, dira loh yg mencet tombol send, bukan aku!* Aku lega karena sms itu udah ke kirim. Tp kayanya aku lupa satu hal. Aku lupa nanya ke hati aku dulu. Aku lupa nanya sebenernya perasaan aku gimana. Suka, sayang, cinta, benci atau apa. Yg aku pikirin itu cuma satu 'kita temenan'. Dan bahkan sampai detik ini aku juga ga tau gimana perasaan aku ke dia yg sebenernya..

Ngeluh ngeluh ngeluh dan ngeluh!! Itu adlh rutinitas harianku. Meskipun kata org masa2ku kini adlh masa2 yg paling indah. SMA, 17th, banyak teman, pacar, populer, ah SURGA!
Tapi hidupku tidaklah semenarik itu. Semuanya biasa, bahkan terlampau biasa. NOTHING SPECIAL!
Fine, aku SMA, 17th, teman banyak *kurasa iya, aku punya banyak teman* Tapi ya hanya itu yg aku punya. Janganlah ditanya masalah populer, pacar, dan apalah itu yg disebut dg "surga".
Sungguh terlampau biasa bukan? Yah, teramat sangat biasa! Tapi satu hal yg harus kalian tahu. Aku punya teman! Iya teman! Meskipun ada satu dua yg berkhianat, tp aku masih punya kalian yg sampai detik ini masih membuat setip nafas yg ku hela menjadi teramat berharga. Kalian yg membuat hariku penuh dg canda tawa. Kalian yg merubah keluahan2ku menjadi harapan2. Kalian yg akan selalu ada disetiap langkahku. Kalianlah satu2nya alasan mengapa hidupku menjadi AMAZING!

Teruntuk kalian yg selalu disampingku. Terimakasih masih menganggap ku ada. Bagaimanapun ini membahagiakan memiliki kalian dikehidupanku. Menyadari bahwa aku punya orang2 hebat seperti kalian. Saling berbagi suka duka tawa canda :'). Cekcok memang sering sekali menghampiri. Tapi bukankah tanpa cekcok ini semua akan terasa hambar? Bukankah karna cekcok itu semua ini menjadi lebih berwarna? Dan bahkan setelah berratus2 kali percekcokan kalian tetap temanku bukan? *ku harap kalian akan berseru "IYA"* Maaf, aku memang terlalu amat sangat buruk untuk dianggap teman oleh kalian semua. Tapi ku harap apa yang terjalin selama ini adalah tulus dari hati kalian. Sekali lagi terimakasih sudah menjadi orang2 hebat dalam kehidupanku ! :')

I LOVE YOU MY BELOVED FRIENDS :*