Move on, hijrah, pindah.
Hingga pada saat kita menjumpai sebuah
akhir –apapun bentuk akhirnya– sekonyong-konyong alam berserta konspirasinya
yang menyeluruh tak henti-hentinya melolongkan sebuah suara. Suara yang tertuju
pada jiwa-jiwa yang baru saja menyelesaikan satu chapter hidupannya. Suara-suara
yang menuntut, padahal begitu sulit dijadikan nyata, bahkan sekedar untuk dapat
dimengerti.
Suara itu, move on.